16 October, 2025, 7:18 pm

Artikel

10 Makanan yang dapat Mencegah dan Menurunkan Risiko Kanker

10 Makanan yang Dapat Mencegah dan Menurunkan Resiko Kanker

Pernah mendengar ungkapan "You are What You Eat" ?
Apa yang Anda makan akan tergambar dalam kesehatan tubuh Anda. Karena, apa yang Anda makan dapat secara drastis memengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk risiko Anda terkena penyakit kronis, salah satunya adalah kanker.
 
Banyak makanan yang mengandung senyawa bermanfaat yang dapat mencegah serta membantu menurunkan risiko kanker. Bila diimbangi dengan aktivitas fisik dan menghindari stres, ini bisa menjadi salah satu cara mencegah kanker yang paling efektif.
 
Berikut ini 10 jenis makanan yang dapat mencegah dan menurunkan risiko kanker:
 
1. Bawang Putih
Bawang putih mengandung phytochemical, seperti flavonoid, allicin, saponin, dan inulin yang memiliki sifat antikanker. Beberapa senyawa tersebut diketahui mampu membantu tubuh memperbaiki kerusakan DNA, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan mengurangi peradangan sehingga berpotensi menurunkan risiko kanker.
 
2. Sayuran Jenis "Cruciferous"
Sayuran cruciferous disebut-sebut sebagai makanan pencegah kanker karena dapat menghasilkan senyawa aktif, seperti indole dan sulforaphane, yang berpotensi sebagai zat antikanker yang dapat melindungi DNA dari kerusakan, memicu apoptosis (kematian sel), menonaktifkan senyawa karsinogen, serta menghambat penyebaran sel tumor (metastasis kanker). Beberapa contoh sayuran cruciferous adalah kale, kembang kol, kubis, bok choy, dan brokoli.
 
3. Tomat
Tomat diyakini dapat membantu mencegah kanker prostat karena memiliki senyawa antikanker yang disebut dengan likopen. Likopen inilah yang dapat menurunkan risiko kanker dengan menekan fase pertumbuhan sel tumor prostat.
 
4. Buah Berry
Kelompok buah beri, seperti strawberry dan blueberry, kaya akan pigmen anthocyanin yang memiliki sifat antioksidan. Sifat antioksidan ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas berlebih penyebab kanker.
 
5. Teh Hijau
Teh hijau diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini didukung dengan kandungan di dalam katekin, yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang berpotensi sebagai zat antikanker untuk membantu menurunkan risiko kanker paru-paru, mulut, esofagus, dan kandung kemih.
 
6. Whole Grains (biji-bijian utuh)
Biji-bijian utuh, seperti quinoa dan beras merah, kaya akan serat dan antioksidan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi whole grains setiap har dapat mengurangi beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan hati.
 
7. Kunyit
Rempah-rempah tidak hanya berguna untuk membuat cita rasa makanan semakin kuat, tetapi rupanya juga memiliki beragam manfaat baik bagi kesehatan. Kunyit adalah salah satu jenis rempah yang dapat membantu mencegah kanker karena mengandung curcumin, yaitu senyawa yang diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.
 
8. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan selada, merupakan sumber beta-karoten dan lutein yang baik. Penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan beta-karoten dan lutein secara teratur bisa membantu menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker.
 
9. Anggur
Senyawa antioksidan bernama resveratrol yang terkandung pada anggur memiliki sifat antikanker.
 
10. Polong-polongan
Polong-polongan seperti kacang merah, kacang hijau, merupakan makanan dengan tinggi serat, yang dapat melindungi dari risiko kanker kolorektal. Studi pada manusia manusia dan hewan telah menemukan bahwa asupan polong-polongan yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko kanker kolorektal/usus besar.
 
Mengonsumsi makanan pencegah kanker memang penting. Namun, hal ini juga perlu diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat lainnya ya Sahabat Perisai, seperti berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, serta tidak merokok dan membatasi minuman beralkohol.
 
Bila Anda masih memiliki pertanyaan terkait konsumsi makanan pencegah kanker, atau bingung memilih asupan mana yang cocok dengan kondisi tubuh dan kesehatan kita, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
 
Sumber:
Healthline. 13 Foods That Could Lower Your Risk of Cancer (Diakses tahun 2023)

Kenali Kebiasaan Penyebab Nyeri Punggung atau Back Pain

Kenali  Kebiasaan Penyebab Nyeri Punggung atau Back Pain
 
Nyeri punggung atau back pain sering kali disebabkan oleh kebiasaan buruk sehari-hari yang dapat membuat otot dan persendian Anda menjadi tegang.
Untuk mencegahnya, hindari kebiasaan berikut ini!
 
Kurang Berolahraga dan Malas Bergerak
Anda lebih rentan mengalami sakit punggung jikamalas bergerak dan jarang olahraga. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk berolahraga secara rutin dengan intensitas sedang. Saat berolahraga, jangan lupa untuk melakukan pemanasan agar otot lebih siap.
Selain itu, cobalah sesekali lakukan gerakan peregangan di sela jam kantor, memilih jalan kaki atau pilih naik tangga jika jaraknya cukup dekat. Kemudian, pilihan olahraga yang bisa Anda coba juga cukup banyak. Mulai dari pilates, angkat beban, berenang, jalan sehat, hingga bersepeda untuk mengencangkan otot perut dan meningkatkan kestabilan otot punggung.
 
Postur Tubuh yang Buruk
Postur tubuh yang buruk dapat menambah ketegangan pada otot dan memberi tekanan pada tulang belakang. Untuk menghindari cedera punggung, cobalah berdiri dengan lutut sedikit ditekuk, dan tempatkan satu kaki ke depan untuk mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah dan mengurangi ketegangan pada punggung. Saat duduk, disarankan untuk duduk dengan posisi pinggul sedikit lebih tinggi dari lutut.
 
Salah Posisi saat Mengangkat Barang
Seringkali cedera punggung terjadi saat kita mencoba mengangkat benda berat dan melakukannya dengan tidak benar. Tekuk lutut Anda dan gunakan kekuatan kaki Anda, jaga agar beban tetap dekat dengan tubuh; pertahankan kepala Anda ke bawah dan punggung lurus, dan pastikan untuk menghindari memutar.
 
Berat Badan Berlebih
Berat badan berlebih dan obesitas dapat memicu nyeri punggung. Pasalnya, berat badan yang berlebih akan menambah beban pada tulang belakang. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, sebaiknya segera mengatur pola makan dan berolahraga secara rutin untuk menurunkan berat badan.
 
Merokok
Zat kimia pada rokok dapat menghambat aliran darah di tulang punggung. Selain itu, penyerapan kalsium di tubuh juga jadi terganggu. Akibatnya, proses pembentukan tulang baru jadi terhambat. Kondisi ini akan membuat tulang Anda jadi mudah rusak dan berisiko terkena osteoporosis lebih cepat.
Meski tidak mudah, memiliki kebiasaan merokok wajib Anda hilangkan. Bukan cuma merusak tulang, hampir semua organ tubuh juga kena dampak buruknya. Pertimbangkan kembali kebiasaan ini dan konsultasikan ke dokter jika Anda kesulitan berhenti merokok.
 
Makan sembarangan
Tubuh memerlukan vitamin D, kalsium, fosfor setiap hari untuk membangun otot, tulang dan jaringan lunak yang kuat di sekitar punggung.
Jika Anda tidak cermat dalam memilih makanan, apalagi sering makan makanan rendah mineral tapi tinggi gula, kesehatan tulang punggung bisa terancam. Berat badan jadi bertambah, tekanan pada tulang sekitar punggung juga akan bertambah. Parahnya lagi, peradangan di sekitar sendi dan tulang jadi lebih rentan terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan berbagai penyakit pada tulang Anda.
Apa solusinya? Anda harus memerhatikan kembali apa saja yang Anda makan dan minum. Perbanyak makan sayur dan buah, serta makanan lain yang mengandung protein dan lemak sehat.
 
Bila Anda membutuhkan penangan nyeri punggung Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
 
Sumber:
Everydayhealth. Diakses 12 Januari 2023. 7 Habits That Cause Back Pain.