16 October, 2025, 7:18 pm

Artikel

ATURAN BERPUASA YANG AMAN BAGI PENDERITA DIABETES

Diabetes adalah penyakit kronis berupa tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Kondisi tersebut membuat penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darah dalam tubuh dengan memperhatikan pola makan serta asupan nutrisinya sebaik mungkin, bahkan saat berpuasa. Lantas, bagaimanakah aturan puasa yang aman bagi penderita diabetes? Sebenarnya, pasien diabetes bisa menjalani puasa layaknya orang normal lainnya. Sahur dan berbuka puasa pada waktu yang sama. Namun, Anda perlu mewaspadai kandungan pada makanan dan minuman. Jika terlalu banyak, bisa saja memperburuk kondisi pasien.
 
Berikut aturan puasa yang aman bagi penderita diabetes:
 
1. Pola makan saat sahur
Pertama-tama, Anda tidak boleh melewatkan sahur karena ini adalah salah satu kesempatan Anda untuk memberi asupan nutrisi ke tubuh. Anda disarankan untuk mengonsumsi menu sahur sehat dengan gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral. Hal ini bertujuan untuk membantu proses pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang.
Berikut adalah makanan yang dianjurkan agar bisa merasakan manfaat puasa bagi penderita diabetes.
      • Sereal gandum dengan susu rendah lemak.
      • Greek yogurt polos yang ditaburi dengan blueberry dan kayu manis. Selain itu didampingi
        oleh roti gandum panggang dengan selai kacang.
 
2. Pola makan saat berbuka
Setelah berbuka puasa, Anda biasanya mungkin meminum air putih dan sering kali disuguhkan kurma untuk membatalkan puasa.
Cobalah untuk membatasi konsumsi kurma menjadi 1 – 2 buah dalam sehari. Selanjutnya, minumlah minuman bebas gula yang tidak mengandung kafein.
Beberapa cara berikut juga bisa penyandang diabetes terapkan untuk mendapatkan manfaat puasa yang optimal.
     • gantilah jus buah kemasan dengan jus buah segar tanpa tambahan gula,
     • hindari konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak berlebih, seperti gorengan, dan
     • jangan makan berlebihan.
 
3. Berolahraga
Olahraga saat puasa nyatanya juga membawa manfaat, termasuk untuk pasien diabetes.
Bulan puasa bukan berarti menjadi alasan Anda untuk mangkir dari aktivitas fisik yang menyehatkan.
Hal tersebut bisa dilakukan pada malam hari, setelah tarawih atau sesaat sebelum berbuka puasa.
Selain itu, Anda bisa memperhatikan beberapa hal ini ketika ingin berolahraga saat puasa:
     • Bagi para pasien diabetes tipe 2, pilihlah olahraga ringan hingga sedang.
     • Hindari olahraga yang berlebihan saat sedang berpuasa bagi penderita diabetes yang
       menjalani pengobatan insulin dan sulfonilurea.
 
4. Minum Air Putih yang Cukup
Kecukupan cairan penting untuk mencegah dehidrasi. Konsumsi air putih lebih dianjurkan, ketimbang minuman manis atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh. Minuman berkafein menyebabkan lebih sering buang air kecil, sehingga memicu dehidrasi.
 
5. Periksa Gula Darah secara Teratur
Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan sendiri di rumah dengan alat pengukur gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan 2-4 kali sehari, yaitu setelah sahur, selama berpuasa, dan setelah berbuka puasa.
Hal ini penting untuk menghindari hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Jika kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl, dianjurkan untuk membatalkan puasa.
 
6. Konsumsi Obat Sesuai Petunjuk Dokter
Selama menjalani ibadah puasa, penderita diabetes perlu tetap mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Bila perlu, dokter akan mengatur ulang jadwal konsumsi obat agar sesuai dengan jadwal makan selama bulan puasa.
 
Nah Sahabat Perisai, pada dasarnya penderita diabetes yang ingin berpuasa dianjurkan untuk tetap menjaga pola makan dan asupan nutrisinya agar kadar gula darah tetap terkontrol. Namun, apabila Anda memiliki keluhan lain terkait kondisi kesehatan, jangan ragu untuk mengunjungi Klinik Utama Perisai Husada guna mendapatkan penanganan terbaik dari dokter kami.
 
Sumber:
Fasting and diabetes. Diabetes UK. Diakses tahun 2023

10 Kebiasaan Sehari-hari yang dapat Merusak Ginjal

 

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Organ satu ini berfungsi dalam menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Nah ternyata ada beberapa kebisaan yang tanpa kita sadari dapat merusak ginjal lho?

 

Yuk kita simak beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal!

1. Mengonsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan

Obat-obat seperti NSAID (obat anti-inflamasi nonsteroid) memang bisa meringankan rasa sakit dan nyeri. Namun dapat membahayakan ginjal, apalagi bagi Anda yang memang sudah terkena penyakit itu sebelumnya. Sebaiknya kurangi penggunaan obat yang melebihi dosis yang dianjurkan.

2. Mengonsumsi garam secara berlebihan

Seiring waktu, makan terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah. Kemudian, tekanan darah tinggi akan merusak ginjal dari waktu ke waktu dan menjadi penyebab utama gagal ginjal.

3. Sering mengonsumsi makanan olahan

Makanan olahan merupakan sumber natrium dan fosfor yang signifikan. Bila Anda sudah terlanjur memiliki penyakit ginjal, Anda harus membatasi fosfor dalam makanan Anda. Ginjal akan bekerja ekstra untuk mengeluarkan kelebihan fosfor dari tubuh Anda. Pasalnya, penumpukan fosfor bisa membuat pembuluh darah kaku dan tulang melemah.

4. Kurang minum air putih

Minum banyak air putih juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari batu ginjal yang menyakitkan. Kementerian Kesehatan menganjurkan minum air sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. Sehingga, kebiasaan kurang minum air putih dapat menjadi faktor risiko seseorang mengalami penyakit ginjal.

5. Kurang tidur

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peran besar dalam kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk ginjal. Ini karena fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

6. Mengonsumsi daging merah secara berlebihan

Protein hewani dapat menghasilkan asam dalam jumlah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan asidosis, yakni saat cairan tubuh terlalu asam yang mengganggu fungsi ginjal. Sebuah studi dalam Journal of Renal Nutrition menyebutkan tingginya konsumsi daging merah dan olahan dapat membuat Anda lebih berisiko terkena gagal ginjal kronis.

7. Mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan

Gula berkontribusi pada obesitas dan menyebabkan terkenan tekanan darah tinggi serta diabetes. Keduanya diketahui sebagai penyebab utama penyakit ginjal.

8. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol telah ditemukan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dua kali lipa. Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko masalah ginjal yang lebih tinggi.

9. Kurang aktif bergerak

Pola hidup yang kurang gerak alias gaya hidup sedentari kini mulai diwaspadai. Karena malas olahraga dan kurang gerak ini diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol yang menjadi faktor risiko gangguan ginjal.

10. Merokok

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat merusak ginjal. Kandungan dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi, yang menjadi faktor risiko gangguan ginjal.

Selain itu, orang yang merokok lebih mungkin mengalami albuminuria, yakni kondisi urine dengan kadar albumin yang tidak normal. Kondisi yang juga disebut ginjal bocor ini sering kali menjadi gejala sakit ginjal.

 

Setelah mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat merusak ginjal, alangkah baiknya kita menghindari deretan kebiasaan buruk tersebut ya, agar ginjal kita tetap sehat!

"Ginjal Sehat untuk Kita Semua"

 

Sumber:

kidney.org. 10 Common Habits That May Harm Your Kidneys (diakses tahun 2023)