17 October, 2025, 5:25 am

Artikel

Bagaimana Menjaga Ginjal Kita Tetap Sehat?

Hari Ginjal Sedunia 2022 (World Kidney Day atau WKD) yang jatuh di setiap hari Kamis pada minggu kedua di bulan Maret, kembali diperingati di Indonesia dan di seluruh dunia pada tanggal 10 Maret 2022. Tema hari ginjal tahun ini adalah "Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan Untuk Perawatan Ginjal Yang lebih Baik".

Organ ginjal memiliki fungsi utama sebagai organ eksresi (pembuangan), organ sekresi (penghasil hormon), dan organ pengatur (keseimbangan cairan dan elektrolit). Apabila ada gangguan ginjal, salah satu atau ketiga fungsi ini akan berkurang dan menimbulkan berbagai gejala. Penurunan fungsi ini dapat terjadi secera akut (mendadak) yang disebut penyakit ginjal akut (PGA) atau secara kronis (menahun) yang disebut sebagai penyakit ginjal kronis (PGK). Penyakit ginjal, bukan hanya yang berat seperti gagal ginjal, justru kebanyakan adalah ringan dan dapat dicegah serta sembuh dengan sempurna.

Lalu bagaimana cara menjaga agar ginjal kita tetap sehat?

Sebenarnya tidak sulit untuk menjaga ginjal tetap sehat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Minum

  • Usahakan ginjal mendapatkan cukup cairan, tidak kurang dan tidak berlebih.

  • Sebagai patokan, kebutuhan air/cairan sehari adalah sekitar 30 cc x berat badan. Jika seandainya berat badan Anda 60 kg, maka kebutuhan cairannya adalah 30 cc x 60 kg = 1.800 cc sehari. Sebagian (20-30%) cairan berada dalam makanan, bergantung jenis makanannya (sop atau sayur lebih banyak mengandung air). Jadi air yang seharusnya diminum adalah 80% dari 1.800 cc = 1.440 cc. Supaya gampang, sekitar 1.500 cc/hari, atau sekitar 6-8 gelas setiap hari

  • Sebagian cairan dikeluarkan juga oleh keringat. Jadi seandainya berolahraga atau dalam cuaca panas dan mengeluarkan banyak keringat. Anda harus minum lebih banyak 

  • Tidak perlu minum berlebihan. Itu akan mendorong ginjal harus bekerja lebih berat karena selain harus lebih banyak membuat urin, juga harus menjaga keseimbangan eleketrolit (terutama natrium) dalam tubuh.

Makanan

  • Sebaiknya pilihlah makanan yang tidak terlalu banyak mengandung garam (natrium). Garam memang diperlukan oleh tubuh, akan tetapi jika berlebih akan meningkatkan tekanan darah. Mengatur tekanan darah menjadi tugas ginjal. Jadi jika ada garam berlebih dalam makanan, tugas ginjallah yang membuangnya.

  • Kebutuhan protein harian adalah sekitar 1 gram/kg berat badan. Seandainya berat badan Anda 60 kg, maka kebutuhan protein harian adalah 60 gram. Protein bermanfaat untuk tubuh, namun apabila dikonsumsi secara berlebihan, tidak baik bagi ginjal. Dilaporkan dalam penelitian bahwa protein yang terlalu tinggi dalam makanan dapat mengganggu aliran darah ke ginjal.

Tekanan Darah Tinggi

  • Banyak penyakit yang dapat berakibat buruk pada ginjal, tetapi yang paling sering berpengaruh langsung adalah hipertensi (tekanan darah tinggi).

  • Oleh karena itu, rutinlah memeriksa tekanan darah Anda. Penyakit ini awalnya tidak bergejala. Baru ketahuan jika sudah ada komplikasi.

  • Diagnosis tekanan darah tinggi setelah beberapa kali diperiksa adalah lebih dari 140/90 mmHg. Usahakan tekanan darah Anda kurang dari 140/90 mmHg, atau lebih baik lagi jika kurang dari 130/80 mmHg

Obat-obatan

  • Seringkali sebelum berobat ke dokter, banyak yang mencoba mengobati diri sendiri dengan membeli obat dari apotek/warung. Yang harus diperhatikan obat antinyeri. Obat anti nyeri jika dikonsumsi berlebihan dapat merusak ginjal. Terutama yang mengandung steroid seperti prednison, atau NSAID (Non-steroid ANti-Inflammatory Drusg) contohmya: aspirin, ibuprofen, asam mefenamat, dll.

  • Hati-hati dalam menggunakan antibiotik, jenis, dossi maupun lama mengonsumsinya. Selain dapat merusak ginjal, antibiotik dapat menyebabkan kuman menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik jenis tersebut.

Herbal & Suplemen

  • Banyak yang beriklan bahwa herbal atau suplemen tidak mengandung zat kimia. ITU TIDAK BENAR. Semua obat maupun herbal mengandung zat kimia. Makanan yang kita konsumsi sehari-haripun mengandung zat imia, karena zat kimia inilah yang memiliki efek terhadap tubuh.

  • Jika ingin mengonsumsi herbal atau suplemen, pilihlah dengan cerdas. Sebaiknya ada berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

  • Beberapa kasus cuci darah terjadi pada pasien yang mengonsumsi suplemen dengan kandungan protein atau asam amino tinggi. Biasanya suplemen tersebut digunakan untuk membentuk otot pada binaragawan.

Selamat Hari Ginjal Sedunia Sahabat Perisai. Ginjal Sehat untuk Kita Semua

Sayangi Ginjalmu!

Sumber: 

Roesli, Rully M.A., 2021. Kupas Tuntas Ginjal & Penyakitnya. Bandung: Little Quokka.